Speaker
Description
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan unggulan di Indonesia. Produk kelapa sawit memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan menjadi salah satu penyumbang devisa negara terbesar dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. Sensus dan pengendalian hama dan penyakit merupakan tindakan budidaya yang penting untuk mendapatkan produksi optimal. Sensus dan pengendalian penyakit dilakukan terhadap penyakit busuk pangkal batang dan busuk tandan buah. Sensus dan pengendalian hama dilakukan terhadap hama ulat pemakan daun kelapa sawit (ulat api Setora nitens) dan tikus. Penyakit yang ditemukan yaitu penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh jamur Ganoderma boninense. Pengendalian dilakukan secara teknis dengan mengutip jamur Ganoderma boninense di sekeliling batang dan membuat parit isolasi dan membumbun tanaman untuk mencegah tanaman tumbang serta pengendalian secara kimiawi mengunakan Marihat Fungisida. Upaya preventif dilakukan dengan metode penanaman big hole/hole in hole. Penyakit busuk tandan buah, serangan hama ulat api dan tikus masih dalam kategori serangan ringan sehingga pengendalian yang dilakukan berupa upaya preventif dengan kultur teknis dan pengendalian secara biologi. Penyakit busuk tandan buah dicegah dengan pemanenan dan pruning tepat waktu. Hama ulat api dikendalikan dengan penanaman beneficial plant sebagai habitat predator ulat api yaitu Sycanus sp. Beneficial plant yang ditanam yaitu tanaman pukul delapan (Turnera ulmifolia). Hama tikus dikendalikan dengan pembuatan kandang burung hantu sebagai habitat burung hantu.
Keywords
beneficial plant, Ganoderma boninense, Setora nitens, pengendalian teknis dan biologi
Scientific field | Produksi Tanaman |
---|