Speaker
Description
Tanaman panili merupakan salah satu tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Salah satu cara untuk mempercepat terbentuknya akar yaitu dengan pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) alami yang dapat digunakan adalah urine sapi. Panili dapat diperbanyak melalui setek satu ruas, dua ruas, dan tiga ruas dapat mengatasi keterbatasan bahan tanam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi, jumlah ruas, interaksi konsentrasi urin sapi dan jumlah ruas setek terhadap pertumbuhan tanaman panili. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret sampai Juli 2020 di Kebun Pembibitan, Politeknik Negeri Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancanga Acak Kelompok (RAK) Faktorial dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi urin sapi yang terdiri atas K1(5%), K2 (10%) dan K3 (15%). Faktor kedua yaitu jumlah ruas yang terdiri atas R1 (1 ruas), R2 (2 ruas) dan R3 (3 ruas). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) taraf 1% dan 5% dan dilanjutkan dengan uji DMRT Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi urin sapi berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas dengan rata-rata tertinggi 48,79 cm pada K2 , jumlah daun terbanyak 8,02 helai pada K2, panjang daun terpanjang 8,19 cm pada K2, lebar daun 2,44 cm pada K2, jumlah akar terbanyak 2,58 cm pada K2, dan panjang akar tertinggi 19,56 cm pada K2. Jumlah ruas berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun dengan rata-rata terpanjang 55,82 cm pada R3 dan jumlah daun dengan rata terbanyak 8,20 helai pada R3 . Interaksi konsentrasi urin sapi dan jumlah ruas tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan pertumbuhan setek panili.
Keywords
Panili, konsentrasi urin sapi, jumlah ruas
Scientific field | Produksi Tanaman |
---|