Speaker
Description
Minuman herbal adalah salah satu alternatif obat tradisional yang diminati oleh masyarakat di Indonesia. Program penelitian kerjasama ICCTF (Indonesian Climate Change Trust Fund) dan Universitas Jember tahun 2017-2018 menghasilkan salah satu output berupa terbentuknya KUBE Minuman Herbal di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Namun demikian produk herbal tersebut belum memiliki detail komposisi komponen aktifnya sehingga belum bisa di daftarkan pada Dinas Kesehatan. Salah satu produk yang dihasilkan KUBE tersebut adalah Sirup Herbal yang dibuat dari berbagai macam rempah-rempah yang berasal dari kawasan hutan lindung Taman Nasional Meru Betiri. Kasiat yang dihasilkan oleh minuman herbal diduga berasal dari senyawa aktif yang terkandung di dalam rempah-rempah sebagai bahan baku minuman. Untuk menentukan potensi kandungan minuman herbal tersebut maka penting dilakukan analisa bioprospeksi bahan baku minuman herbal yaitu rempah-rempah asal Taman Nasional Meru Betiri dalam upaya untuk menentukan senyawa aktif yang terkandung. Penelitian ini didahului dengan melakukan wawancara kepada pengrajin jamu KUBE Minuman herbal desa Wonoasri untuk mengetahui komposisi atau bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Sirup Herbal. Selanjutnya dilakukan koleksi bahan baku dari TNMB untuk ekstraksi dengan metode maserasi dan dilakukan analisa kualitatif terhadap senyawa aktif yang terkandung. Hasil yang didapatkan bahwa tumbuhan rempah-rempah bahan baku sirup herbal yakni Jahe, Cabe Jawa, Sereh dan Kunyit positif mengandung Alkaloid, Flavonoid, Fenol, Tanin, Saponin, Minyak Atsiri. Samua sampel juga menunjukkan tidak mengandung senyawa steroid, dan jabe jawa tidak mengandung tanin.
Keywords
Bioprospeksi; Senyawa Aktif
Scientific field | Inovasi Prospektif Pertanian Masa Depan |
---|