Speaker
Description
Mentimun (Cucumis sativus L) merupakan tanaman semusim yang hidupnya menjalar atau memanjat pegangan berpilin atau spiral yang kandungan gizinya cukup tinggi, yaitu 0,65% protein, 0,1% lemak dan karbohidrat, 2,2 %, kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, B1, B2 dan C. Untuk memenuhi kebutuhan mentimun dapat diawali dengan penyediaan benih yang bermutu dengan pengoptimalan kegiatan produksi benih mentimun melalui pemberian pupuk daun Gandasil D yang memiliki kandungan mikromineral cukup lengkap serta perlakuan pemangkasan pucuk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pupuk daun gandasil D dan pemangkasan pucuk terhadap produksi dan mutu benih mentimun. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan di PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial. Faktor pertama berupa konsentrasi pupuk daun gandasil D (K), yaitu Konsentrasi 0 gram/liter (K0), Konsentrasi 2 gram/liter (K1), dan Konsentrasi 4 gram/liter (K2). Sedangkan faktor kedua berupa pemangkasan pucuk (P) dengan Tanpa Pemangkasan (P0), Pemangkasan pucuk pada ruas ke-10 (P1), dan Pemangkasan pucuk pada ruas ke-20 (P2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kosentrasi pupuk daun Gandasil berpengaruh sangat nyata pada berat buah, namun tidak berpengaruh nyata pada parameter lainnya. Perlakuan pemangkasan pucuk berpengaruh sangat nyata pada berat buah, diameter buah, berat benih per tanaman, berat benih per hektar, dan bobot 100 butir. Interaksi kedua perlakuan hanya berpengaruh pada berat buah, dimana tanaman mentimun yang dipupuk daun Gandasil dengan konsentrasi 4 gram/l (K2) dan dipangkas pucuk pada ruas ke-20 (P2) mempunyai berat buah paling tinggi, yaitu 278,40 gram
Keywords
pupuk, daun, benih, mentimun
Scientific field | Teknologi Benih |
---|