Speaker
Description
Pisang merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi dan banyak dibudidayakan di negara-negara tropis. Banana Bunchy Top Virus (BBTV) merupakan penyebab penyakit kerdil pada tanaman Pisang (Musa. sp). Vektor penyebaran penyakit kerdil pisang ini yaitu kutu daun pisang (Pentalonia nigronervosa). BBTV telah dilaporkan di berbagai daerah Indonesia, pernah dilaporkan di Bengkulu pada tahun 2020. Namun, data mengenai ketahanan infeksi BBTV di Indonesia masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan tiga jenis pisang (Barangan, Kepok, dan Ambon Hijau) terhadap infeksi BBTV. Pada penelitian ini dilakukan dua perlakuan, yaitu diinokulasi dan tanpa diinokulasi virus BBTV dengan tiga jenis pisang. Deteksi BBTV dilakukan menggunakan metode PCR. Penularan BBTV dengan menggunakan kutu daun berhasil menginfeksi tanaman uji dengan insidensi penyakit sebesar 12,5% hingga 62,5% pada 30 HSI. Gejala yang paling umum telihat yaitu, tepi daun sedikit menguning. keparahan BBTV pada tanaman pisang uji jenis Barangan sebesar 54,06%, kepok sebesar 4,16% dan Ambon Hijau sebesar 33,26%. Sampel pada bagian daun tanaman pisang uji yang menunjukkan gejala BBTV diambil untuk dideteksi menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan sepasang primer ITS/ NSP terkait dalam genom BBTV dengan ukuran ± 500 bp. Hasil dari deteksi virus BBTV menunjukkan jenis pisang yang toleran terhadap BBTV adalah pisang jenis Kepok, pisang jenis Barangan menunjukkan rentan terhadap BBTV, dan pisang jenis Ambon menunjukkan agak rentan akan BBTV.
Keywords
Banana Bunchy Top Virus; Gejala; Ketahanan; Pentalonia nigronervosa; Polymerase Chain Reaction; pisang.
Scientific field | Perlindungan Tanaman |
---|