Speakers
Description
Begomovirus merupakan virus yang telah dilaporkan sebagai penyebab penyakit daun kuning keriting pada tanaman pepaya di Bengkulu. Isidensi penyakit mosaic kuning pada tanaman pepaya di Bengkulu hingga 100% di sentra budidaya pepaya. Sehingga menguatkan dugaan adanya potensi tular benih Begomovirus pada tanaman papaya. Virus terbawa benih oleh Begomovirus menjadi penting karena dapat menjadi sumber inokulum awal di lahan pertanaman. Maka pengendalian virus terbawa benih penting dilakukan untuk menekan sumber inoculum awal di lahan. Pada penelitian ini bertujuan untuk deteksi Begomovirus pada benih pepaya dilakukan dengan metode PCR menggunakan primer SPG1 dan SPG 2, dan pengendalian virus pada benih dengan pengendalian Hot Water Treatment. Benih tanaman pepaya yang terinfeksi Begomovirus diberi perlakuan air panas yang terdiri dari 56℃ selama 60 menit dan 58℃ selama 40 menit dalam penangas air. Kontrol positif merupakan benih yang terkonfirmasi positif begomovirus tanpa perlakuan Hot Water Treatment sedangkan kontrol negatif benih yang terkonfirmasi negatif begomovirus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Begomovirus terdeteksi pada umur 14 hari setelah semai dengan menggunakan primer universal SPG 1 dan SPG 2. Deteksi Begomovirus pada benih pepaya 7 hari setelah semai dan 14 hari setelah sema menunjukkan hasil negative, artinya perlakuan ini mampu menekan virus pada benih pepaya.
Keywords
Begomovirus,Hot Water Treatment, Pepaya, PCR.
Scientific field | Perlindungan Tanaman |
---|