Speaker
Description
Jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur yang banyak tumbuh pada media kayu sebagai sumber bahan makanan manusia dengan nutrisi beraneka ragam dan dapat di gunakan untuk mensubtitusi sumber nutrisi lain yang relative lebih mahal. Media tumbuh merupakan salah satu aspek penting yang menentukan tingkat keberhasilan budidaya jamur. Media jamur tiram putih yang digunakan harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan produksi, diantaranya yaitu Lignin, Karbohidrat (selulosa dan glukosa), Protein, Nitrogen, Serat, dan Vitamin. Pemanfaatan limbah pertanian yang potensial dapat dijadikan sebagai alternatif media tumbuh. Salah satunya dalah brangkasan kacang-kacangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi yang terbaik pada media subtitusi brangkasan kacang-kacangan dan efisiensi ruangan dengan sistem penempatan rak untuk menunjang produksi jamur tiram putih. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan yaitu penempatan baglog terdiri atas tidur rak konvensional(R1) dan , tidur secara rak gantung(R2) dan komposisi media terdiri atas serbuk gergaji 100% (K1), Brangkasan kacang-kacangan 25% + Serbuk gergaji 75% (K2), Brangkasan kacang-kacangan 50% + Serbuk gergaji 50% (K3), Brangkasan kacang-kacangan 75% + Serbuk gergaji 25% (K4) dengan empat ulangan. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa perlakuan pemanfaatan brangkasan kacang-kacangan sebagai media subsstitusi terdapat pada perlakuan komposisi media K2 (75% serbuk gergaji + 25% brangkasan kacang-kacangan). Selain itu untuk efisiensi ruang terhadap jumlah baglog diperoleh hasil berbeda nyata dengan nilai R1 (penepatan rak konvensional) lebih besar dari R2 yaitu 10525 gram.
Keywords
Baglog, Jamur, Media, Tiram, Serbuk Gergaji
Scientific field | Produksi Tanaman |
---|