Speaker
Description
Mentimun Jepang atau Kyuri merupakan sayuran buah yang banyak diminati karena memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan mentimun lokal dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan produksi benih mentimun jepang adalah dengan perbaikan teknik budidaya dari penghasil benih. Teknik budidaya tersebut salah satunya yaitu proporsi bunga dan pembuangan mahkota bunga betina. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas proporsi bunga dan pembuangan mahkota bunga betina terhadap produksi benih mentimun jepang di dalam greenhouse. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yaitu dengan perlakuan proporsi bunga P1 (1 ♂ : 2 ♀), P2 (1 ♂ : 1 ♀), dan P3 (2 ♂ : 1 ♀), serta perlakuan pembuangan mahkota bunga betina K1 (tanpa mahkota), K2 (dengan mahkota), masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Dari hasil penelitian tersebut tidak terjadi interaksi antara perlakuan proporsi bunga (P) dan pembuangan mahkota bunga betina (K). Pada perlakuan proporsi bunga (P3) diperoleh hasil berbeda sangat nyata pada parameter jumlah benih pertanaman (784,14), jumlah benih bernas pertanaman (460,42), dan berat benih bernas pertanaman (11,13 gram), serta pengaruh berbeda tidak nyata pada parameter jumlah buah panen pertanaman, panjang buah, diameter buah, dan bobot 1000 butir. Pada perlakuan pembuangan mahkota bunga betina (K1) diperoleh hasil berbeda nyata pada parameter jumlah benih bernas pertanaman (385,22) serta berbeda tidak nyata pada parameter jumlah buah pertanaman, panjang buah, diameter buah, jumlah benih bertanaman, bobot benih bernas dan bobot 1000 butir.
Keywords
Produksi Benih; Mentimun Jepang; Proporsi Bunga; Pembuangan Mahkota; Bunga Betina
Scientific field | Teknologi Benih |
---|