Speaker
Description
Sektor pertanian merupakan salah satu motor utama penggerak roda perekonomian suatu negara. Pengembangan dan peningkatan sektor tersebut merupakan bagian tidak terpisahkan dari tujuan pembangunan nasional yang berdampak signifikan dan menyeluruh. Namun, risiko ketidakpastian usaha seperti gagal panen karena bencana alam maupun serangan hama turut menjadi ancaman terhadap keberlangsungan usaha. Sehingga, keberadaan instrumen keuangan seperti asuransi pertanian adalah solusi yang tepat untuk meminimalkan kerugian ekonomi atas risiko tersebut. Sayangnya, sistem asuransi pertanian yang telah ada saat ini belum cukup efektif dalam memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan inklusif bagi para petani. Melihat permasalahan tersebut, penulis mengusulkan rekomendasi kebijakan, yaitu Teman Tani, sebagai penyempurnaan terhadap sistem Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang lebih terintegrasi untuk sektor pertanian. Dalam sistem tersebut, Perusahaan Asuransi akan melakukan branchless insurance melalui program Laku Pandai OJK yang melibatkan agen untuk memperluas jangkauan asuransi ke petani. Lalu, proses penentuan besaran premi dan pengajuan klaim akan dibuat lebih cepat dan tepat sasaran melalui proses decentralized data-exchange yang melibatkan kerjasama dengan Aplikasi Hara milik Perusahaan DataBott. Dalam proses pembayaran dan pengambilan dana asuransi, kerjasama dengan bank dan perusahaan telekomunikasi akan dilakukan untuk mempermudah petani melalui sistem mobile banking. Oleh karena itu, program Teman Tani dapat melindungi petani dari risiko ketidakpastian usaha sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan tujuan inklusi keuangan pun dapat tercapai.
Keywords
Asuransi Pertanian, AUTP, branchless insurances, decentralized data exchange, mobile banking
Scientific field | Agribisnis |
---|