Speaker
Description
Pagoda adalah tanaman sayuran daun yang memiliki bentuk yang unik jika dibandingkan dengan jenis sawi yang lain karena bentuk sawi pagoda ini mirip seperti bunga yang mekar, bentuk daun yang oval dengan warna hijau pekat yang sangat mencolok, berumur pendek dan memiliki banyak kandungan gizi serta manfaat. Teknik budidaya sayuran menggunakan sistem hidroponik yang sering digunakan adalah NFT (Nutrient Film Tecnique) karena desainnya yang cukup sederhana untuk digunakan. Faktor penting yang harus diperhatikan dalam sistem hidroponik untuk memperoleh hasil pertumbuhan tanaman yang optimal yaitu kebutuhan akan nutrisi. Nutrisi AB mix merupakan pupuk kimia yang menjadi salah satu nutrisi standar yang digunakan dalam sistem hidroponik. Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) diharapkan dapat menjadi alternatif larutan nutrisi hidroponik agar sayuran yang dihasilkan menjadi lebih sehat, atau yang biasa kita kenal dengan sayuran organik. Penelitian bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan tanaman pagoda terhadap dua jenis larutan nutrisi yaitu AB mix dan Pupuk Organik Cair (POC) pada sistem hidroponik NFT. Penelitian dilaksanakan Maret hingga April 2019 di Greenhouse Agroteknologi Universitas Gunadarma, Ciracas, Jakarta Timur. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap satu faktor yaitu jenis larutan nutrisi (AB mix dan POC) dan diulang sebanyak 3 kali, setiap ulangan terdiri dari 8 tanaman. Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji t pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan pagoda pada perlakuan AB mix lebih baik dibandingkan dengan POC sehingga POC belum mampu menjadi alternatif pengganti AB mix untuk larutan nutrisi hidroponik tanaman pagoda.
Keywords
Pertanian Perkotaan, Pertanian Pintar, Sawi, Sayuran
Scientific field | Produksi Tanaman |
---|