Speaker
Description
Kangkung dapat ditanam secara hidroponik sistem DFT. Penyemaian diperlukan sebelum benih dipindah tanam, sehingga perlu pemilihan media semai yang sesuai karena akan menentukan pertumbuhan awal kangkung. Jumlah bibit per netpot juga perlu diatur karena berpengaruh terhadap persaingan ruang tumbuh, penyerapan unsur hara dan penerimaan cahaya matahari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media semai dan jumlah bibit per netpot terhadap pertumbuhan dan produksi kangkung pada sistem hidroponik DFT. Percobaan dilaksanakan di dalam rumah kasa Balitsa Lembang pada bulan Maret-April 2022. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama media semai terdiri dari: tanah + pukan sapi, tanah + pukan domba, dan tanah + subur ijo. Faktor kedua jumlah bibit per netpot terdiri dari: 6, 8, dan 10 bibit. Hasil penelitian menunjukkan media semai tanah + pukan domba menghasilkan daya tumbuh bibit tertinggi yaitu sebesar 76.67%. 6 bibit per netpot menghasilkan persentase tanaman hidup tertinggi yaitu 96%. 6 bibit per netpot menghasilkan tinggi tanaman, diameter batang, bobot tanaman, dan indeks panen lebih tinggi dibanding 10 bibit, tetapi tidak berbeda nyata dengan 8 bibit. Media semai tanah + pukan domba dan 6 bibit per netpot dapat digunakan pada budidaya kangkung secara hidroponik DFT untuk meningkatkan produksi dan menghemat benih tanaman.
Keywords
Bibit; Hidroponik; Kangkung; Media Semai
Scientific field | Produksi Tanaman |
---|